Arsip Berita Bulan November 2020

Sketsa Web, 19/11. SMK N 1 Tempel saat ini sedang melakukan banyak perbaikan sarana dan prasarana guna menunjang pembelajaran siswa di sekolah. Salah satu sarana yang sedang dikembangkan adalah tempat ibadah. Sejak bulan September 2020 lalu, SMK N 1 Tempel sudah mulai melakukan perbaikan Masjid Salahuddin. Hal ini dikarenakan, kapasitas masjid yang sudah tidak dapat lagi menampung seluruh warga sekolah untuk dapat shalat berjamaah. Biasanya, shalat berjamaah harus terbagi menjadi beberapa kloter sehingga kurang efektif karena jamaah harus menunggu.

Sesuai dengan desain yang telah dibuat, masjid Salahuddin rencana akan dibangun menjadi dua lantai dengan harapan dapat menampung seluruh warga sekolah. Dalam rangka pembangunan masjid ini, SMK N 1 Tempel berupaya untuk mengumpulkan dana melalui banyak cara. Mulai dari infaq rutin bapak/ibu guru/karyawan, infaq peserta didik, sumbangan dari para donatur, termasuk juga dari orang tua/wali peserta didik.

Pada saat kegiatan Parenting untuk orang tua/wali peserta didik diselenggarakan oleh SMK N 1 Tempel pada hari Rabu, 18 November 2020 dan Kamis, 19 November 2020, panitia pembangunan masjid Salahuddin berupaya mengajak orang tua/wali peserta didik untuk memberikan infaq seikhlasnya. Ternyata ajakan ini disambut baik oleh orang tua/wali peserta didik. Hal ini terlihat dari jumlah infaq yang diperoleh selama dua hari kegiatan parenting untuk orang tua/wali peserta didik kelas XI dan XII.

Karena adanya pandemi Covid-19, demi mencegah terlalu banyak orang yang berkerumun, kegiatan parenting dilaksanakan dua sesi setiap harinya. Dari sesi 1 hari Rabu, 18 November 2020 terkumpul infaq dari orang tua/wali peserta didik kelas XI sebanyak Rp 2.464.000,00 dan pada sesi 2 terkumpul infaq sebanyak Rp 2.185.500,00. Kemudian pada hari selanjutnya Kamis, 19 November 2020, pada sesi 1 terkumpul infaq dari orang tua/wali peserta didik kelas XII sebanyak Rp 2.616.000,00 dan pada sesi 2 sebanyak Rp 2.872.500,00. Dengan demikian, total infaq yang terkumpul dari kegiatan parenting orang tua/wali peserta didik kelas XI dan XII adalah Rp 10.423.000,00.

Dari jumlah infaq di atas, masih ada tambahan infaq dari beberapa orang tua/wali peserta didik kelas XI AKL 2 sebanyak Rp 205.000,00; kelas XI AKL 3 sebanyak Rp 323.000,00; kelas XII TKJ Rp 873.000,00 dan XII TL sebanyak Rp 285.000,00. Jika ditambahkan dengan infaq saat kegiatan perenting, diperoleh infaq sebanyak Rp 11.824.000,00. Alhamdulillahirabbil'alamin. Terimakasih atas infaq yang telah diberikan, semoga menjadi amal jariyah bagi orang tua/wali peserta didik SMK N 1 Tempel.

Pembangunan Masjid Salahudin masih membutuhkan dana yang banyak, sehingga kami mengajak kepada masyarakat, alumni dan para donatur yang ingin membelanjakan hartanya di jalan Allah sebagai bekal di yaumul akhir, bisa menghubungi panitia pembangunan Masjid Salahudin di nomor WA 08175457056 a.n. Etik Romdloniyati, S.Pd., atau bisa menghubungi Wali Kelas masing-masing bagi para wali murid SMKN 1 Tempel. Hanya Allah SWT yang dapat membalas semua amal kebaikan Bapak Ibu semua dengan yang jauh lebih baik dan berharga.. Aamiin.

Penulis: Umi Zakiyatul Hilal, S.Pd.I

Sketsa Web, 20/10. SMK Negeri 1 Tempel Telah Melaksanakan Kegiatan PKKS Tingkat Provinsi pada tanggal 20 Oktober 2020 yang bertempat di Perpustakaan Cinta Ilmu. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dra. Sri Rahayu M.Pd. pengawas Matematika BalaiDikmen dan Dra. Estika Widiatmi M.Pd. Pengawas Fisika Balai Dikmen sebagai tim Pengawas, serta Drs. Aragani Mizan Zakaria Kepala Seksi Layanan Pendidikan selaku tim penilai dalam kegiatan PKKS ini. Kegiatan PKKS dimulai pukul 08.30 s.d 13.00 WIB, yang diawali dengan berdoa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudian dilanjutkan sambutan oleh Kepala SMK Negeri 1 Tempel Sri Winarsih, S.Pd.  “PKKS tingkat provinsi ini merupakan lanjutan PKKS tingkat Kabupaten yang telah dilaksanakan pada bulan September lalu, kekurangan yang ditemukan saat itu sudah berupaya dilengkapi oleh Tim PKKS, sehingga keberhasilan PKKS hari ini sebagai cerminan kerja seluruh warga SMK, semoga kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas yangmewarnai budaya kerja di SMK Negeri 1 Tempel, dapat bernilai ibadah di mata Allah SWT”, tutur Sri Winarsah dalam sambutannya.

Kegiatan selanjutnya yaitu penilaian tiap komponen oleh masing-masing tim penilai yang berlangsung selama kurang lebih 120 menit. Setelah selesai menilai komponen demi komponen, tim penilai yang diwakili oleh Dra Estika Widiatmi M.Pd menyampaikan evaluasi dari hasil penilaiannya yang harus dilengkapi oleh Tim PKKS, “Sebelumnya mari kita bersyukur atas karunianya sehingga kegiatan ini telah berjalan dengan lancar, adapun masukan untuk kegiatan pelaksanaan sekolah yaitu sebaiknya dokumen Rencana Kerja Tahunan disampaikan secara kualitatif, karna tadi masih kuantitatif. Tentang kotak saran sudah dilaksanakan dan supaya lebih baik perlu ditambahkan keterangan saran dapat melalui WA atau social media”. Dra Estika Widiatmi M.Pd juga menyampaikan apresiasi kepada SMK Negeri 1 Tempel karena sudah memiliki slogan “HEBAT” yaitu (Handal, Empati, Berprestasi, Agamis, Tanggap), slogan tersebut sudah sangat baik dan dapat meningkatkan motivasi, mutu pendidikan dan semangat kinerja. Demikian paparan hasil evaluasi dari tim penilai dan kemudian dilanjutkan acara penutupan.

“Terimakasih kepada bapak/ibu Guru dan Karyawan atas kontribusinya yang luar biasa. Semoga semangat tetap terjaga di tengah kegiatan ini” ucap Kepala Sekolah Sri Winarsih, S.Pd saat menyampaikan penutupan dalam kegiatan tersebut.

Penulis : Wafiyyah A.Md S.I

Sketsaweb Tempel (27/10). Job Matching Tahun 2020 SMK Negeri 1 Tempel yang bermitra dengan SMK Negeri 1 Depok, SMK Negeri 2 Depok dan SMK telah terlaksana pada tanggal 27 - 28 Oktober 2020 secara online. Berdasarkan laporan ketua BKK SMKN 1 Tempel Sri Lestari, S.Pd.,  ada 28 IDUKA yang berpartisipasi sebagai peserta Job Matching Online dengan estimasi lowongan sebanyak 950 orang yang terdiri dari bidang teknik dan bisnis manajemen.

Dalam sambutannya, Kepala SMK Negeri 1 Tempel Sri Winarsih, S.Pd., menyampaikan terima kasih kepada peserta Job Matching yang telah memberikan kepercayaan kepada SMKN 1 Tempel untuk bekerjasama dalam perekrutan karyawan dan para tamu undangan yang telah hadir memenuhi undangan, serta memohon paparan dari Disnakertrasn terkait apa yang harus dilakukan SMK agar semakin siap memasuki dunia kerja. “Semoga kegiatan ini dapat membantu mengurangi pengangguran, mengurangi masalah tenaga kerja atau lapangan pekerjaan serta bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih kepada seluruh tim, seluruh peserta dan SMK Mitra atas terlaksananya kegiatan Jobmatching ini”, tutur Sri Winarsih, S.Pd. saat menutup sambutannya.  

Kegiatan Job Matching dibuka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Aria Nugrahadi, S.T., M.Eng. yang diwakili oleh Tunggul Bomoaji, S.T. selaku Kepala Seksi Perlindungan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja DIY.

Tunggul memaparkan beberapa pesan dari Kadisnakertrasn, berdasarkan data BPS di bulan Februari 2020 menunjukkan pengangguran di DIY hampir 73.000 orang atau tingkat penganggurannya 3,38% dari jumlah usia produktif. Tingkat pengangguran terbuka untuk tingkat SMK 4,16 %, artinya setiap 100 orang lulusan SMK, ada 4 orang yang jadi pengangguran. Ini PR bagi kita, supaya lulusan SMK dapat cepat terserap di dunia kerja. Sehingga dengan adanya kegiatan job matching online yang diselenggarakan oleh SMKN 1 Tempel beserta SMK Mitranya, kami berharap seberapapun perannya kegiatan ini dapat membantu kami atau pemerintah dalam mengurangi pengangguran.

“Perkembangan sekarang, perusahaan sudah bukan lagi padat karya, tetapi lebih kepada padat teknologi. Dengan adanya perkembangan teknologi industri 4.0, ketenagakerjaan sudah banyak tergantikan oleh teknologi. Kita jangan memandang itu sebagai sebuah permasalahan, tetapi sebagai sebuah peluang, agar tenaga kerja kita tetap dapat beradaptasi sesuai dengan perkembangan. Pada tahun 2030 akan ada bonus demografi, penduduk usia produktif dalam jumlah yang lebih banyak, sehingga harus disikapi dari sekarang. Diprediksikan bahwa karakteristik pekerjaan akan secara jarak jauh berupa pekerja lepas atau bekerja berbasis project”, lanjut Tunggul Bomoaji.

Pesan selanjutnya yang dipaparkan yaitu hard dan soft skill akan menjadi hal yang penting di tahun-tahun mendatang, sektor yang akan masih memegang peranan adalah perdagangan, logistik, industri pengolahan, kesehatan, pekerja sosial, industri kreatif dan digital. Oleh karena itu pihak SMK bisa bekerjasama dengan industri dan pemerintah untuk merancang sejak awal agar skill yang diperoleh lulusan SMK Nanti sesuai dengan kebutuhan dunia industri.

Rangkaian kegiatan Job Matching selanjutnya adalah pemaparan profil perusahaan dan pekerjaan oleh perwakilan dari masing-masing peserta job matching, hal ini bertujuan untuk lebih mengenal perusahaan dan bidang pekerjaan yang akan dipilih oleh pencari kerja. (Penulis: ESH)